Bab 1
1.A.Ragam diskusi dan seminar
Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau
lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut
berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan
memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa
saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang
dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman
dari topik tersebut.
Seminar
Seminar adalah pertemuan sekelompok pakar/ahli atau peminat untuk
membahas masalah tertentu setelah pengajuan makalah atau prasaran
Komentar Para Pembaca
Cara memberikan komentar
Dalam berdiskusi ,isi suatu tanggapan ada bermacam-macam:
1.Tanggapan berupa pertanyaan
Pertanyaan yang perlu diajukan ketika ada pendapat peserta lain yang
tidak jelas,pertanyaan tersebut harus relevan denfan permasalahan yang
didiskusikan dan pertanyaan itu harus di sampaikan dengan santun.
2.Tanggapan berupa kritik atau dukungan
Kritik disampaikan ketika pendapat orang berbeda dengab pendapat kita
sendiri dan Dukungan disampaikan ketika pendapat orang selaras dengan
pendapat kita sendiri
1.B.Tanggapan terhadap hasil penelitian
Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah
Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang
juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus
dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
mengidentifikasi dan merumuskan masalah
melakukan studi pendahuluan
merumuskan hipotesis
mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
menentukan rancangan dan desain penelitian
menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian
menentukan subjek penelitian
melaksanakan penelitian
melakukan analisis data
merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.
Kritik dan Saran
Mengkritik adalah memberikan tanggapan yang disertai dengan uraian atau
pertimbangan baik buruk terhadap suatu hal. Kritik muncul karena
seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap sesuatu. Selain
memberikan kritikan, Anda juga dapat memberikan dukungan terhadap suatu
pendapat. Dukungan yang baik disertai dengan alasan yang berupa uraian.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan kritik dan saran.
Menyimak dengan saksama laporan yang disampaikan dari awal hingga akhir.
Mencatat hal-hal yang hendak diberi kritik atau saran.
Mengemukakan kritik atau saran dengan bahasa yang baik.
Berikan argumen untuk memperkuat kritik atau saran yang Anda ungkapkan.
Jika kritik atau saran disampaikan secara lisan, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Kemukakan kritik dan saran dengan bahasa yang baik, nada yang
biasa, tidak terkesan menentang, atau mengejek, dan tidak perlu
tergesa-gesa.
b. Jika memang diperlukan untuk memperjelas yang dimaksud, bisa
diberikan penekanan-penekanan pada bagian-bagian yang dimaksud.
Mengkritik atau memberikan dukungan terhadap suatu hal harus menggunakan
bahasa yang sopan. Untuk menyampaikan kritikan dan dukungan, Anda dapat
menggunakan kata kunci seperti berikut.
Saya sependapat/ setuju . . . .
Saya kurang sependapat . . .
BAB 2
2.A.Membaca cepat Fakta dan Opini
Membaca Cepat
Pengertian Membaca Cepat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah memahami isi
dari apa yang tertulis.Sedangkan Membaca cepat adalah kecepatan
membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan.
Fungsi Membaca Cepat
Adapun fungsi membaca cepat adalah:
a.Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.
b.Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.
c.Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang
tidak kita perlukan.
Rumus Membaca Cepat
KM=KB: (SB:60) x (PI : 100) KPM
KM:Kemampuan membaca
KB:Jumlah kata dalam bacaan
SM:Jumlah detik dalam membaca
PI:Pemahaman isi
KPM:Kecepatan per menit
Fakta dan Opini
Fakta
Fakta adalah hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta.
Contoh fakta: Pada hari Sabtu, 5 Juli 2008, lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari pemerintah.
Opini
Opini adalah perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan tentang suatu
hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat
bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat
dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.
Contoh opini: Batik buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus.
2.B.IKHTISAR,NOTULEN,KARYA ILMIAH
1. Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari
aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan
kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama
bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam
bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa
hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab,
ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui
sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari
cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur
dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk memangkas gagasan.
2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu
pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan,
berita atau pembahasan tersebut.
Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan
merangkum. Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau
meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang
lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang
dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai
hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan
yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya
mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar
tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu,
terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil
kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
4.Notulen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (618), notulen atau notula bermakna
catatan singkat mengenai jalannya persidangan / rapat serta hal yang
dibicarakan dan diputuskan. Jadi, notulen adalah sebuah ringkasan
tentang hasil pembicaraan dalam rapat yang bersifat ringkas, padat,
sistematis, dan secara menyeluruh.
-Fungsi:
Notulen memiliki beberapa fungsi yang penting terhadap kegiatan rapat tersebut, antaralain
Sebagai bukti telah di adakan rapat, Sebagai manometer atau ukuran
kesuksesan rapat. Apakah semua tujuan rapat yang tertuang dalam notula
telah berhasil dilaksanakan atau tidak.
-Pola Notulen:
1.nama rapat
2.tempat
3.waktu rapat
4.pimpinan/moderator
5.notulis
6.peserta rapat
7.hasil-hasil rapat
5.Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis
dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Jenis karya ilmiah, antara lain :
Laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal
yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya
ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Unsur-unsur karya ilmiah:
-Halaman judul
-Kata Pengantar
-Daftar isi
-Pendahuluan
-Landasan Teori
-Pembahasan
-Kesimpulan
-Daftar Pustaka
BAB 3
3.A.Unsur-unsur Cerpen
Cerpen adalah salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek
cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya
fiksi yang lebih panjang, seperti novel. Karena singkatnya,
cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra
seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas
dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Sedangkan Menurut
Sumardjo dan Saini Cerpen atau cerita pendek adalahcerita atau parasi
fiktif yang dibuat relatif singkat atau pendek.
UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
Tema adalah inti ide dasar dari sebuah cerpen. Dari tema tersebut bisa
dibangun atau dikembangkan unsur – unsur pendukung lainnya
SETTING
Setting atau biasa juga disebut dengan latar biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi cerita
PESAN
Sebuah cerpen pasti mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada para
pembacanya. Pesan tersebut bisa berbentuk implisit ataupun eksplisit
PENOKOHAN
Penokohan menggambarkan watak – watak para tokoh yang ada dalam cerita
SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang cerpen yang bercerita
dengan menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang
ketiga, atau bahkan orang yang ada diluar cerita cerpen itu sendiri
ALUR
Pada sebuah cerpen, alur tidak nampak begitu jelas karen pendeknya
cakupan cerita. Namun kita tetap bisa mengetahui sebuha alur dari cerpen
dengan cara membagi cerita kedalam beberapa tahap.
BAB 4
4.A.Apresiasi Biografi & Novel
Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir
atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita
tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian
tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan
seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia.
Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh
seorang tokoh dijelaskan juga.
Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif;
biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel
berasal daribahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah atau
sepotong berita”.
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita,
setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd,
Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama,
mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan
perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak
mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya
menggunakan kata ganti orang ketiga.
Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri
di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia
melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia
batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa
bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur
cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada
kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu
karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal.
(Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
Unsur Ekstinsik
Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi
pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang
ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini
akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs.
Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).
MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar